Monday, November 30, 2015

Kiat Mendidik Anak Untuk Shalat Sejak Dini

Shalat merupakan ibadah yang paling utama da pertama, dan Allah perintahkan secara langsung agar kita menyuruh keluarga kita untuk menunaikan shalat, sebagaimana disampaikan pada surat Thaha ayat 132, “Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan shalat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, tetapi Kamilah yang membei rezeki kepadamu. Dan akibat yang baik di akherat adalah bagi orang yang bertakwa.”

Secara tegas dalam ayat tadi disebutkan untuk memerintahkan keluarga untuk menegakkan shalat. Ini menggambarkan betapa bahwa shalat memegang peranan penting dalam membangun kehidupan berkeluarga, di samping shalat sendiri merupakan amalan yang sangat penting dibanding amal ibadah yang lain. Shalat adalah tiang agama. Fungsi tiang bagi sebuah bangunan adalah menjadi komponen yang sangat penting, menegakkan bangunan tersebut agar tidak mudah roboh. Dengan pemahaman ini, jika dalam sebuah keluarga ada anggota keluarga yang tidak menegakkan shoat, maka kemungkinan besarnya penegakkan nilai nilai agama tersebut akan rapuh. Maka untuk memastikan agar sebuah keluarga bia menegakkan nilai nilai dien, pastikan bahwa seuruh anggota keluarga dengan menegakkan shalat dengan baik.

Berikut beberapa kiat mengajarkan shalat kepada anak sejak dini.
  1. Sejak anak dalam kandungan selalu berkomunikasi dengan anak, mengajak untuk shalat. Meski masih dalam kandungan, janin sudah bisa mendengar, dengar cara ibu selalu mengajak bayi dalam kadungan untuk shalat setiap datang waktu shalat, maka berarti janin sdng dalam kandungan sudah mulai belajar mengenal waktu waktu shalat yang lima waktu. Dia menjadi terbiasa mendengar secara rutin ajakan untuk shalat dari ibunya. Demikian juga ketika anak sudah lahir ke dunia, sejak awal selalu libatkan dalam setiap aktifitas shalat kita, minimal dengan mendengar suara ajakan shalat, kemudian membawanya untuk terbaring atau duduk disamping tempat shalat kita.
  2. Ketika anak sudah mulai berdiri dan bisa berbicara, latih anak untuk berdiri shalat di samping kita, dan ajak untuk mengikuti bacaan Al-Fatihah kita, dalam shalat yang sifatnya jahr (magrib, isya, subuh) atau mulai ajarkan untuk menghafal Al-Fatihah, dengan sistim drill, sering diulang ulang. Al-Fatihah adalah bacaan minimal yang harus dibaca oleh seorang yang sedang berlatih shalat. Maka target bacaan pertama yang harus diajarkan untuk dihafal anak dalam rangka menegakkan shalat, adalah bacaan alfatihah. Baru beranjak mengajarkaan bacaan bacaan yang lain.
  3. Mengajarkan gerakan dalam shalat secara bertahap. Misal dalam tahap awal, fokus memperhatikan dan memastikan sedekap tangan anak kita sampai benar. sebelum beranjak mengajarkan gerakan yang lain secara benar. Perhatikan hasil latihan ini misalnya untuk jangka waktu 1 sampai 3 bulan. Selanjutnya baru fokus mengajarkan gerakan lain, misal ruku, bagaimana ruku yang benar dengan menekuk badan kita dalam sudut 90 derajat secara lurus, serta telapak tangan diatas lutut. Demikian seterusnya sampai semua gerakan dalam shalat perlahan bisa dicontoh anak kita dengan baik.
  4. Lakukan semua latihan dengan suasana enjoy dan tidak dipaksakan. Sementara dibiarkan dulu ketika anak shalat berawal takbir, dengan semangat baik bergerak cepat langsung salam. Proses demikian mungkin akan berlangsung beberapa lama, sebelum anak berusia 7 tahun, pemakluman dan sikap bijaksana kita terhadap anak anak, porsinya masih butuh besar. Ketika anak sudah mulai menginjak usia 7 tahun, disinilah kita sudah harus memulai sedikit disiplin dalam megajar anak untuk shalat. Rasul saw menyampaikan kepada kita dalam hadisny, “Didiklah anakmu untuk shalat pada saat usia mereka 7 tahun, dan pukullah mereka jika pada saat usia 10 tahun belum mau shalat. Kami memahami hadis ini bahwa proses latihan anak untuk shalat sudah harus dilatih sejak dini sehingga pada saat usia 7 tahun diharapkan sudah legkap pemahaman anak terhadap ibadah shalat, baik dari sisi gerakan, bacaan atau waktu waktu shalat yang lima waktu.
  5. Memberikan penghargaan saat anak kita sudah mau melaksanakan shalat sesuai arahan kita, sejalan dengan target target yang kita buat. Misalnya, dalam tahapan kita mentarget anak hafal alfatihah, maka ketika anak sudah hafal alfatihah,meski bacaan yang lain belum hafal, kita berikan hadiah/penghargaan bisa dalam bentuk materi atau non materi (ungkapan bahagian kagum dsb). Pada saat memberikan hadiah dalam bentuk materi (misal mainan) sampaikan bahwa hadiah dari ayah/bunda atas prestasi ananda yang sudah bisa menghafal Al-Fatihah, dan sampaikan pada anak bahwa hadiah dari ayah/bunda ini belum seberapa jika dibanding dengan hadiah (pengganti pahala, jika anak blum memahami kata pahala) dari Allah, jauh bisa hebat dan istimewa, yang akan Allah berikan di akherat nanti, Kalimat ini penting untuk disampaikan, untuk menanamkan pada anak bahwa kita melakukan shalat adalah karena menginginkan balasan dari Allah, dan bukan balasan dari manusia (dalam hal ini hadiah dari ayah bunda)
Demikian sedikit kiat bagi ayah bunda untuk dapat mendidik anak menegakkan shalat. Semoga kita termasuk orang tua yang selalu bertanggung jawab mendidik anak dengan sungguh sungguh. Ketika anak anak yang kita didik sudah dapat menunaikan shola dengan baik, insya Allah sebagai orang tua kita akan ikut mendapatkan pahala dari pahala shalat anak kita, tanpa mengurangi pahala mereka, bahkan saat nyawa ini sudah terpisah dari jasad, semoga royalti paha tersebut kan terus mengallir. Amin. Rabij alnaa muqiimasholaah wa min dzurriyatina (YA Allah jadikan kami orang yang senantiasa menegakkan shalat bersama anak keturunan kami) (usb/dakwatuna)

Sumber: http_www_dakwatuna_com/2015/03/18/65910/kiat-mendidik-anak-untuk-shalat-sejak-dini/

Tips Mendidik Anak Agar Tidak Manja, Keras Kepala Dan Dapat Mandiri

Dalam kehidupan berkeluarga, setiap orang tua tentu mengharapkan anak-anaknya dapat tumbuh menjadi anak-anak yang baik, dapat dibanggakan dan mempunyai karakter atau sifat-sifat yang positif dalam segala hal. Kebanyakan orang tua akan melakukan segalanya demi membahagiakan anak-anak mereka dengan memberikan segalanya yang mereka inginkan, namun ternyata hal ini tidak selalu baik dalam proses mendidik anak. Banyak anak yang dibiasakan hidup dengan kenyamanan dan tidak pernah merasa sulit dalam hidupnya cenderung menjadi manja dan tidak dapat mandiri. Sebagai orang tua, kita perlu berhati-hati dalam pengasuhan anak pada masa perkembangannya karena setiap didikan kita dapat berpengaruh besar bagi kehidupan sang anak di masa depan. Berikut adalah tips bagaimana mendidik anak dengan baik agar tidak manja, keras kepala dan dapat menjadi mandiri.

1. Jangan menuruti semua keinginan anak

Walaupun Anda sangat mencintai anak Anda, menuruti semua keinginannya bukanlah cara mendidik anak dengan benar. Tindakan tersebut hanya akan membuat anak Anda menjadi anak yang manja dan selalu mengandalkan orang lain. Jika sejak kecil anak sudah dimanjakan dengan mengikuti semua keinginannya, dampak ke depannya anak akan menjadi anak yang tidak mandiri dan malas karena selalu berpikir ada orang tua yang akan memberikan semua yang diinginkannya. Biasakanlah anak Anda untuk berusaha mengerjakan tugas mereka sendiri agar mereka dapat belajar bertanggung jawab untuk diri mereka sendiri.

2. Jangan terlalu banyak melarang

Rasa keingintahuan anak terhadap dunianya sering kali membuat mereka ingin mencoba melakukannya secara leluasa. Ketakutan orang tua adalah jika hal-hal terburuk terjadi pada anak Anda. Makanya kebanyakan orang tua memberi larangan atau batasan terhadap suatu hal yang bisa membahayakan anak. Larangan hanya membuat rasa penasaran bagi anak untuk melakukannya dan dapat menjadikan anak berbohong kepada orang tuanya. Komunikasi dua arah adalah solusi terbaik untuk mengingatkan anak alih-alih melarang anak melakukan hal-hal yang ingin mereka lakukan. Beri tahu mereka tentang risiko yang mungkin terjadi dan mintalah anak Anda untuk berhati-hati.

3. Ajar anak untuk tidak berbohong

Jangan sekali-kali memberikan contoh pada anak Anda untuk berbohong. Ajar mereka untuk selalu terbuka tentang keadaannya dalam segala hal, baik itu menyangkut perasaannya, atau kendala-kendala yang dihadapinya. Jangan membiasakan anak Anda tertutup tentang perasaan mereka terhadap Anda. Dengan cara ini, Anda sudah mendidik anak Anda untuk bertindak jujur dalam kehidupannya.

4. Jangan sekali-kali menghukum dengan kekerasan fisik

Sering kali Anda sebagai orang tua merasa marah atau kesal terhadap ulah atau kelakuan anak-anak Anda yang buruk dan cara ampuh untuk membuat anak jera adalah dengan hukuman fisik. Salah satu contoh tindakan hukuman fisik yang sering dilakukan kebanyakan orang tua adalah memukulnya. Entah itu menggunakan tangan, kaki atau benda-benda lainnya yang dapat Anda gunakan untuk memukul anak Anda. Hal tersebut sama sekali tidak dibenarkan. Jika Anda memiliki anak kecil dan ketika mereka melakukan suatu kesalahan, Anda dapat memberi tahu secara baik-baik dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh mereka tanpa memberikan hukuman fisik dan jika Anda memiliki anak yang usianya mungkin sudah beranjak remaja atau sudah mengerti keadaan, Anda bisa menerapkan sistem disiplin terhadap mereka. Kekerasan fisik hanya akan membuat jiwa anak Anda terluka, bukan hanya fisik atau tubuh mereka yang terluka. Dan itu akan berdampak negatif pada pertumbuhan jasmani dan emosi mereka. Hukuman fisik dalam bentuk apapun hanya akan menakutinya dan akan membuat anak semakin tidak menghormati Anda, menjadi keras kepala dan memberontak terhadap Anda.

5. Kasih dan perhatian

Seorang anak akan merasa nyaman dan bahagia apabila orang tua mereka menunjukkan kasih dan perhatian pada saat anak memang membutuhkan hal itu. Kepedulian orang tua dalam hal sekecil apapun bisa membantu orang tua dalam mendidik anak. Perhatian bukan berarti berbicara tentang bagaimana Anda sebagai orang tua bisa memberikan materi atau barang-barang kesukaan anak, tetapi juga dalam tindakan, misalnya yang dapat Anda lakukan adalah ketika anak Anda belajar, saat itulah Anda bisa menunjukkan perhatian dan kasih Anda dengan cara menemani mereka, walaupun hanya sekadar duduk di sebelah mereka. Dengan demikian anak Anda akan lebih bersemangat dalam belajar dan apabila ada kesulitan, Anda dapat membantu anak memecahkannya.
Menjadi orang tua adalah tugas dan tanggung jawab yang mulia. Jadilah orang tua yang dapat dibanggakan oleh anak Anda. Didiklah anak Anda dengan baik, maka anak Anda akan memberikan sukacita bagi Anda dan keluarga.

Sumber: http_keluarga_com/pengasuhan/tips-mendidik-anak-agar-tidak-manja-keras-kepala-dan-dapat-mandiri

17 Cara Mendidik Anak Yang Baik & Pintar. Ada Bukti Ilmiahnya!

Orang tua mana sih yang tidak ingin anaknya menjadi pintar dan cerdas? Pasti setiap orang tua sangat menginginkan agar anaknya mempunyai otak yang brilian, namun masih banyak diantara mereka yang tidak tahu bagaimana sih cara yang benar mendidik anak agar pintar dan cerdas, dibawah ini ada 17 cara mendidik anak supaya pintar dan cerdas untuk para orang tua yang sayang dan ingin yang terbaik bagi buah hatinya.
1. Beri Minum (Air Susu Ibu ) ASI 
Sudah banyak sekali penelitian yang secara ilmiah dapat membuktikan bahwa air susu ibu banyak mengandung gizi yang sangat mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan intelegensi atau kecerdasan otak bayi. Berikan air susu ibu ekslusif pada anak Anda sejak bayi ya.
2. Berbicaralah Dengan Cerdas Terhadap Anak
Sejak anak masih bayi, ajaklah bayi Anda bicara sesering dan sebanyak mungkin. Seorang pemerhati anak asal Sydney University, Ia Dr. Jean Ashton mengatakan bahwa berbicara dengan anak bayi tidak selalu dengan memberikan pujian atau melucu. Saat Anda bicara denganya, bayi akan menjadi pendengar yang baik juga, meskipun mereka tidak bisa menjawab dengan kata-kata atau bahasa kita, namun mereka bisa merespon dengan menggunakan ekspresinya misalnya tersenyum dan berbicara dengan bahasa bayi. Respon ini harus diperhatikan dan dihargai oleh setiap orang tua sebagai bentuk awal bayi untuk belajar berkomunikasi dengan ibunya, ayahnya dan lingkungan disekitarnya. Bisa juga Anda berbicara secara cerdas pada bayi dengan memanggil namanya, bertanya tentang sesuatu dan jangan lupa untuk menggunakan kalimat yang lengkap jangan di gaya gaya.
3. Membacakan Cerita Pada Anak
Menurut seorang pakar Pendidikan Anak, Dr.Rosmarie Truglio, membaca dapat membuat anak mencintai buku serta menajdi lancar membaca untuk anak, menambah pembendaharaan dan kemampuannya dalam kosa kata serta dapat mengembangkan keterampilannya dalam berbahasa. Tidak ada alasan terlalu dini untuk membacakan cerita bagi anak. Sekarang ini sudah banyak sekali buku-buku yang baik dengan warna dan gambar menarik untuk dibacakan pada anak balita.
4. Ikut Bermain dengan Anak
Ikut terlibat saat buah hati sedang bermain dan mengajarkan cara bermain yang benar dapat  juga mempercepat proses belajar pada anak. Potensi sosialnya akan semakin berkembang, dapat mengenali kemampuannya, bakatnya, bahkan minatnya juga kebutuhan emosionalnya. Demikian menurut sang peneliti.
5. Dengan Lagu
Mendengarkan lagu membuat anak anak mempelajari macam-macam bunyi dan menambah perbendaharaan katanya. Pilihlah lagu-lagu dengan syair yang memiliki irama, nada yang unik dan membuat Anda bergerak bersama si kecil seperti lagu cicak-cicak di dinding dan lagu lagu enerjik.
6. Belajar Musik
Sebuah hasil penelitian di Toronto university menyebutkan bahwa anak anak yang belajar musik sangat mudah untuk meningkatkan pembelajaran otak kanannya. Semakin pula banyak dipelajari akan semakin nyata hasilnya. Selain itu juga, hasil penelitian ini juga dapat membuktikan bahwa belajar musik dapat meningkatkan IQ pada anak dan prestasinya di sekolah. Peneliti dari Perancis ini juga menyebutkan bahwa dengan pelatihan musik selama 6 bulan saja bisa memberikan pengaruh pada kemampuan kognitif pada anak Anda.
Selain itu pula, dengan belajar musik, kemampuan membaca anak akan meningkat dan anak akan menjadi mudah dalam menangkap sebuah arah pembicaraan orang lain yang berbicara. Pelatihan musik juga dapat mendorong pengembangan saraf-saraf yang tercermin di dalam sebuah pola tertentu pada gelombang otak anak.
7. Menjaga Kesehatan Anak
Para ilmuwan dari University of Illinois berhasil membuktikan jika adanya korelasi antara kesehatan dengan prestasi anak di sekolah. Ajari anak untuk berolahraga dan beri makanan yang sehat dan gizi yang terpenuhi agar anak tetap sehat.
8. Bermain Games
Sebuah penelitian di University of Rochester menemukan bahwa seorang anak anak kecil yang bermain games lebih besar memilki kemampuan dalam menemukan petunjuk rasa visual dalam dunia belajarnya. Tentu saja ini tidak semua games baik untuk anak, ada games yang membuat anak menjadi keras dan brutal, ada juga yang membuat anak jadi malas. Pilihlah aplikasi games anak yang edukatif, Anda bisa mencari jenis-jenis games yang baik untuk anak via google search.
9. HIndari Junk Food
Junk Food alias makanan cepat saji mengunakan kadar gula dan lemak yang tinggi tidak baik bagi intelegensi anak. Berikan anak makanan yang bergizi tinggi, terutama bagi bayi berusia 2 tahun. Anak harus mengkonsumsi sejumlah zat besi untuk membantu pertumbuhan otaknya. Beri anak asupan makanan bergizi dan tidak juga melupakan sayuran dan buah-buahan.
10. Pupuk Rasa Ingin Tahu Pada Anak
Agar anak anda punya minat dan punya ketertarikan pada ilmu pengetahuan, jelas orang tua harus mengajarkan dan mendidik keterampilan yang baru. Ini dilakukan agar rasa ingin tahu pada anak selalu terjaga sehingga nanti akan ketahuan minatnya yang paling tinggi dibidang apa.

11. Sarapan Pagi
Jangan pernah melewatkan yang satu ini saat anak anak akan berangkat ke sekolah.Sejak tahun 1970, sudah banyak penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa seorang anak yang makan atau sarapan di pagi hari memiliki ingatan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak sarapan pagi. Selain itu, anak anak juga lebih mampu untuk berkonsentrasi pada pelajarannya dan juga membuat anak mampu belajar lebih cepat dan cerdas. Pastikan anak anak sarapan di pagi hari, meskipun hanya dengan sepotong kue atau minum segelas susu, ini akan sangat membantu anak dalam belajarnya.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Ulm University Jerman, membuktikan bahwa anak anak atau pelajar yang sarapan di pagi hari memiliki memori yang jauh lebih tajam dan kuat juga lebih waspada dibandingkan dengan anak atau pelajar lain yang tidak sarapan di pagi hari.
anak pintar cerdas
12. Penuhi Asupan Asam Lemak Omega-3 Untuk Anak Anda
Asam lemak omega-3 sangat bermanfaat untuk otak dan dapat mengaktifkan area otak yang berpotensi mendorong peningkatan daya konsentrasi, memori dan juga aspek kognitif lainnya. Berikan suplemen seperti minyak ikan dan makanan-makanan lain yang mengandung asam lemak omega-3 dan juga DHA.
14. Batasi Anak Menonton TV
Membiarkan anak banyak menonton TV merupakan cara mendidik anak yang sangat salah. Banyak menonton TV membuat anak menjadi pemalas, selain itu pengaruh acara TV yang negatif akan meresap pada anak anak. Beri anak jadwal nonton TV dalam sehari sekitar 2 jam saja, itu menurut para ahli psikologi anak.
15. Kehangatan Pada Keluarga
Penelitian juga mampu menunjukkan bahwa kondisi emosional yang hangat dan juga stabil sangat penting dalam perkembangan fungsi kognitif dan keterampilan pada anak. Sebaliknya, anak-anak yang tinggal dan tumbuh bersama orang tua yang berkarakter keras memiliki resiko yang lebih besar pada masalah keterampilan anak anak.
16. Mengenalkan Alam Pada Anak
Menghabiskan waktu di luar rumah juga mampu juga meningkatkan fungsi otak anak, terutama sikap perhatian, daya konsentrasi serta kontrol impuls dan memori pada anak. Alam tampaknya mampu membuat segar otak anak dengan dan juga memberikan kesempatan bagi mental otot untuk beristirahat.
Biarkan anak anda bermain di alam sedikitnya selama 20 menit dalam sehari. Anak bisa menghabiskan waktunya di alam sambil membaca buku di taman atau mungkin bersepeda di jalanan yang ditumbuhi banyak pepohonan atau mungkin juga bermain sepak bola dengan teman-temannya.
17. Berdo’a
Mintalah pada Allah agar anak Anda Anda cerdas dan pintar. Karena semua tips dan usaha yang dilakukan tidak mungkin sukses tanpa kuasa-Nya.
Itulah ke-17 cara mendidik anak agar pintar dan cerdas yang bisa Anda terapkan untuk anak Anda di rumah. Anak yang cerdas dan berakhlak mulia merupakan harapan bagi orang tua dan dunia.
sumber: cintamela http_www_abacaflashcard_info/2015/05/17-poin-cara-mendidik-anak-supaya_html
 

Ini Cara Didik Anak Sebelum Lahir Sampai Usia 18 Tahun, Anjuran Nabi

Salah siapa jika Anak tumbuh nakal, mental buruk? semoga orang tua tidak salah mendidik anak, mulai dari rahim sampai usia 18 tahun.

Ada beberapa tahap mendidik anak pada masa tersebut seperti dianjurkan Rasulullah SAW.
Berikut ini, tahap mendidik tersebut, seperti dilansir Keluargacinta.com dari buku Athfalul Muslimin Kaifa Rabbahum Nabi al Amin karya Jamal Abdurrahman:

Tahap 1, Sebelum Anak Lahir Sampai Usia 3 Tahun.

Mendoakan calon bayi
Mendoakan dan memberikan perhatian saat anak dalam kandungan
Mendoakan saat bayi hendak lahir
Menyambut bayi dengan azan
Men-tahniq bayi
Mengajarkan atau memperdengarkan zikir dan doa kepada bayi
Mengeluarkan zakat (fitrah) sejak ia lahir
Menyayanginya
Memberinya nama yang baik pada usia 7 hari
Melaksanakan aqiqah pada usia 7 hari
Mencukur rambutnya dan bersedekah setara dengan berat rambut pada usia 7 hari
Bercanda dengan bayi
Menyebut anak dalam gelar orang tua
Meng-khitan
Menggendong bayi
Menanamkan tauhid sejak dini
Memperhatikan penampilan dan gaya rambutnya
Mengajarkan cara berpakaian
Selalu menghadirkan wajah ceria kepadanya
Menciumnya dengan penuh kasih sayang
Bercanda dan bermain dengan anak-anak
Memberi hadiah
Mengusap kepalanya sebagai bentuk kasih sayang
Mengajarkan dan meneladankan kejujuran pada anak.

Tahap II: Usia 4-10 Tahun

Membiasakan panggilan kasih sayang dengan nada lembut
Menemaninya bermain dan belajar
Mengajaknya berjalan sambil belajar
Memberikan kesempatan yang cukup untuk bermain
Menghargai permainannya
Menanamkan akhlak mulia
Mendoakannya
Mengajaknya berkomunikasi secara intensif dan minta pendapatnya
Mengajarkan amanah dan menjaga rahasia
Membiasakan makan bersama
Mengajarkan adab makan
Mengajarkan persaudaraan dan kerja sama
Melerai ketika anak-anak bertengkar
Melatih kecerdasannya dengan lomba dan cara lainnya
Memberikan hadiah kepada anak yang berhasil melakukan sesuatu atau berprestasi
Menjaga anak dengan zikir dan mengajarinya berzikir
Mengajarkan azan dan shalat
Mengajarkannya berani karena benar
Jika anak mampu, boleh ditunjuk sebagai imam.

Tahap III, Anak Usia 10-14 tahun

Membiasakan salam
Memberikan makanan dan pakaian yang layak
Membiasakan anak tidur cepat (tidak larut malam)
Memisahkan tempat tidurnya dari orang tua dan saudara yang berbeda jenis kelamin
Mengajari adab tidur
Membiasakan anak menjaga pandangan
Membiasakan anak menutup aurat
Mengajarkan anak tidak menyerupai lawan jenis
Menyayangi, bukan memanjakan
Merawat dan mendoakan ‘ekstra’ saat anak sakit
Meluruskan kesalahan anak dengan bijak
Jika anak melanggar, berikan hukuman mendidik bukan menghukum fisik
Mengajari anak dengan praktek dan keteladanan
Mengajarkan pengobatan alami tingkat dasar
Membangun komunikasi intensif dalam forum keluarga
Mengajarkan dan membiasakan adab masuk rumah
Mengajarkan adab bertamu
Mengajarkan dan membiasakan adab masuk kamar orang tua
Membiasakan anak menghadiri undangan dan bersilaturahim
Mengajarkan anak berbuat baik kepada tetangga
Menjaga anak dari pergaulan buruk
Mengajarkan dan membiasakan adab berbicara
Mengajarkan anak menghormati ulama
Membiasakan anak mengasihi teman
Mengajarkan anak hidup sederhana
Mengajarkan anak berjuang dalam kehidupan, menghadapi ujian dan kesulitan

Tahap IV, Anak usia 15-18 tahun

Memotivasi anak memanfaatkan dan mengoptimalkan waktu pagi
Memastikan anak mengisi waktu luang dengan hal-hal positif
Menguatkan kecintaan kepada Rasulullah dan Al Qur’an
Mengarahkan anak menjadi teladan dalam pergaulan
Mengajarkan kemandirian dan menjauhi kemalasan
Lebih memperhatikan kualitas pendidikan, ilmu dan Al Qur’an
Mengajari anak bahasa asing
Mengenali pola pikir anak
Memberikan nasehat pada momen yang tepat
Mengajaknya rekreasi bersama
Mengajari anak memikul amanah dan tanggungjawab
Memberinya tugas penting
Memupuk militansi dan semangat berjuang
Menumbuhkan semangat berkompetisi
Menanamkan motivasi untuk berhaji
Memahamkan dan memotivasi untuk menikah jika telah memiliki ba’ah

Selamat meneledani. (KeluargaCinta.com).


Tiada Jalan Pintas Untuk Mendidik Anak-Anak

Anak-anak adalah pewaris kepimpinan generasi yang akan datang. Tiada aset yang lebih besar bagi seorang ibu dan ayah selain daripada memiliki anak-anak yang menjadi. Tugas mempastikan bahawa anak-anak ini akan ‘menjadi’ adalah peranan kita semua.

Firman Allah swt yang bermaksud:
“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah diri kamu dan keluarga kamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Surah at-Tahrim ayat 6)

Namun kita tidak punyai jalan pintas bagi memiliki anak-anak yang baik dan ‘bermenjadian’. Langkahnya bermula seawal memperbaiki diri sendiri.
  1. Ianya harus bermula dengan membina & memperbaiki diri sendiri.
  2. Kita mesti memilih bakal ibu atau bakal ayah yang berwawasan yang akan bersama mendidik anak-anak.
  3. Pendidikan berpanjangan sepanjang mengandung dan menyambut kelahiran.
  4. Hak setiap anak-anak bagi memiliki nama yang baik.
  5. Setiap anak yang membesar harus dibajai untuk mencintai Allah dan Rasul-Nya dan mencintai ajaran Islam.
  6. Rasa kasih sayang tidak menghalang anak-anak daripada di’hukum’ dengan menghadkan kemewahan kehidupan dan kebebasan globalisasi
  7. Bajet perbelanjaan yang ‘secukupnya’ harus disediakan untuk membesar dan mendidik anak-anak melebihi kos kemewahan kehidupan yang lainnya.
  8. Didik anak-anak dengan memiliki kehidupan yang ber’misi’ dan ber’visi’ agar terus membesar sambil menyumbang terhadap kepedulian umat.
  9. Anak-anak yang soleh dan solaheh serta ‘berkemenjadian’ adalah anugerah Ilahi dan kesungguhan bermunajat kepadaNya seharusnya dilatih agar kita semua berupaya memiliki kemanisannya.
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami Imam bagi orang-orang yang bertaqwa,” (Surah al-Furqan ayat 74).
By: Dr Zainur Rashid Zainuddin


Sumber: http_www_islamituindah_my/tiada-jalan-pintas-untuk-mendidik-anak-anak

Mengapa Tak Boleh Ucapkan “Ah” pada Orang Tua?

KITA mungkin belum jadi orang tua. Tapi sudah pasti jadi seorang anak. Sebagai seorang anak hendaknya taat dan hormat kepada orang tua, terutama ibu. Karena kita tidak akan pernah bisa membalas jasa mereka. Namun sayang anak jaman sekarang lebih banyak membantah perkataan orang tuanya dibanding menuruti perintahnya.

Coba kita lihat pengornbanan seorang ibu yang telah mengandung, melahirkan, menyusui serta mendidik kita hingga kita sekarang. Dan ayah yang rela menjadikan kaki sebagai kepala, kepala menjadi kaki. Untuk apaa dan siapa? Untuk kita, ibu tak pernah lelah panas dan hujan dihantamnya.
Allah SWT berfirman:

firman allah

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Q.S Luqman, 31:14).

Berbuat kebaikan artinya kita harus mendengarkan pepatah kedua orang tua, menuruti segala perintahnya, mengagungkan keduanya, menyenangkan hati keduanya, berusaha tidak menjengkelkan keduanya, serta tudak mengeluarkan perkataan yang kasar kepada keduanya.

Allah SWT berfirman: “Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS. Al-Israa: 23-24).

Pengakuan dan penghormatan terhadap kedua orangtua disebutkan dalam Al-Qur’an sebanyak sebelas kali; dan dalam tiap kalinya, Allah mengingatkan kepada anak-anak mereka untuk selalu mengakui dan menghargai rasa kasih sayang yang telah diberikan orangtua mereka. Dalam ayat ini, Allah meminta kepada kita untuk mengakui kedua orangtua:

“Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapak-nya.” (QS. Al-Ankabut: 8 dan Al-Ahqaaf: 15)

Untuk itu mari kita menghormati serta mendo’akan mereka. Seperti mereka telah menyayangi kita sewaktu kita masih kecil. [santi/islampos/perhiasan]

Sumber: https_www_islampos_com/mengapa-tak-boleh-ucapkan-ah-pada-orang-tua-116770/

Jin Penyebab Terlambat Jodoh dan Rizki Yang Sedikit? Benarkah Dan Bagaimana Menurut Islam? Inilah Jawabannya!

Beberapa kali saya mendapati pertanyaan tentang hal ini yakni klaim sebagian orang bahwa mereka mampu melakukan hal yang sangat ‘luar biasa’ yakni menutup jodoh dan rizki orang lain. Atau pernyataan sebagian orang bahwa jin telah menutup jodoh dan rizki seseorang. Klaim ini terdengar sangat menakutkan terutama bagi orang-orang yang kebetulan sedang mengalami kesulitan rizki, terlilit hutang atau mereka yang kebetulan belum bertemu dengan jodohnya padahal usia telah beranjak semakin tua.

Sedemikian luar biasanya kah kemampuan jin dan dukun itu hingga mampu mencegah datangnya rizki dan jodoh padahal keduanya adalah takdir alias wilayah kekuasaan ALLOH. Mungkinkah jin dan dukun itu mengintervensi kekuasaan Alloh swt ? Disinilah pemahaman dan akidah kita dipertaruhkan.

Baiklah, mari kita lihat penjelasan Al Qur’an tentang fenomena mencegah atau menutup rizki, dan jodoh.
  1. QS. Al Mulk : 21
Atau siapakah yang dapat memberimu rizki jika DIA menahan rizki NYA ? bahkan mereka terus menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri dari (kebenaran).
  1. QS. Al Fajr : 16
Namun apabila Tuhan mengujinya dan membatasi rizkinya, maka dia berkata, Tuhanku telah menghinakanku.
  1. QS An Naba : 8
Dan kami menciptakan kamu berpasang- pasangan.

Jika kita renungkan 3 ayat diatas maka akan terlihat dengan sangat jelas bahwa rizki dan jodoh adalah wilayah kekuasaan Alloh SWT, DIA-lah yang memiliki rizki, DIA yang membagikannya dan DIA pula-lah yang berkuasa menahan atau membatasinya. Demikian juga dengan jodoh adalah kekuasaan NYA. Keduanya mutlak milik NYA tanpa ada yang dapat mengintervensi. 3 ayat diatas sangat gamblang bagi kita.

Fenomena terhalanginya rizki memang benar adanya dan terlihat dari ayat diatas, tetapi yang mampu melakukannya adalah ALLOH SWT, sang Pemilik rizki, bukan jin apalagi dukun. Ayat-ayat tersebut sangat jelas menyebutkan siapa penguasa rizki dan jodoh itu. Kemampuan dukun dan jin untuk menutup rizki tidak pernah disinggung dalam ayat itu atau ayat ayat lain. Karena memang mereka tidak pernah mampu melakukannya.

Terhalangnya rizki, benar adanya dan dijelaskan dalam ayat diatas. Pertanyaannya, mengapa Alloh menutup, menghalangi atau membatasi rizki kita ?

QS  Nuh : 10-12
“Maka aku berkata kepada mereka, ”mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, DIA Maha Pengampun.”
“Niscaya DIA akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu”
“Dan DIA memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.”

Ayat diatas menjawab pertanyaan kita mengapa jodoh dan rizki kita terhalang. Ayat tersebut menjelaskan hikmah istighfar dan memohon ampun yakni dapat mendatangkan hujan, mendatangkan rizki, memiliki keturunan, menyuburkan lahan. Intinya adalah kemudahan dan jalan keluar atas permasalahan hidup kita terselesaikan dengan istigfar dan taubat kita.

Jika pemahaman ini kita balik maka sebenarnya yang menyebabkan rizki kita terhalang, munculnya kesulitan hidup adalah karena dosa dan kesalahan kita kepada ALLOH SWT. Jika kita membaca keseluruhan ayat dalam Surat Nuh mulai ayat 1, maka kita akan mendapati bahwa perintah istigfar tersebut karena adanya dosa dan kedurhakaan yang dilakukan oleh umat Nabi NUH as.

Silahkan anda buka kitab kitab para ulama tentang hikmah taubat dan istigfar, maka kita akan menemukan hikmah yang kurang lebih akan senada dengan surat Nuh diatas.
Inilah penghalang rizki yang hakiki. Karena dosa kita-lah, yang membuat Pemilik rizki menahan rizkiNYA.

Lalu bagaimana penjelasan terhadap anggapan bahwa jin dapat menghalangi jodoh dan rizki kita ?
Hhmm..Anda mungkin akan mengernyitkan dahi membaca penjelasan saya setelah ini, atau bahkan tertawa. Iya, karena memang diluar dugaan kita…..inilah yang sebenarnya dilakukan oleh jin itu. Jin itu tidak sedramatis yang kita bayangkan.

1. Menghalangi jodoh

Sebenarnya yang dilakukan jin pada 2 orang laki-laki dan wanita yang akan menikah atau sedang ta’aruf adalah seperti ketika anda sedang dimintai pendapat teman anda tentang wanita yang ingin dinikahinya atau ingin didekatinya. Apakah anda bisa membayangkannya?
Ok contoh riil begini. Teman wanita anda sedang minta pendapat anda tentang seorang laki-laki yang akan meminangnya. Padahal anda menyukai wanita itu, dan anda tidak termasuk orang yang jujur. Kira-kira apa yang akan anda katakan ? saya yakin anda akan mengatakan pada wanita itu bahwa lelaki yang akan meminangnya bukanlah jodoh yang tepat, bahkan bila perlu anda akan menjelek-jelekannya. Intinya agar wanita itu semakin ragu dan mengurungkan niatnya.
Jika anda kebetulan mengenal si laki-laki maka mungkin anda akan mendatangi rumah si laki-laki itu dan berusaha untuk membuat laki-laki tersebut membatalkan pinanganya, dengan cara menyampaikan berita bohong dan keragu-raguan. Targetnya sama yakni si laki-laki itu mengurungkan niatnya.

Nah, pahamkah anda sekarang ?
Jadi, sebenarnya persis seperti itulah yang dilakukan jin untuk menghalangi perjodohan.
  1. jika gangguan jin terjadi pada salah satu, yaitu si lelaki atau wanitanya saja maka jin itu akan berupaya membuat ragu agar pernikahan tidak terjadi, mungkin membuatnya selalu bimbang, membuatnya sulit memahami orang lain hingga sulit berteman, sulit bergaul, lebih nyaman berteman dengan sesama jenis, atau membuatnya tiba-tiba membenci laki-laki yang berusaha mendekatinya.
  2. Jika gangguan jin terjadi pada kedua orang tersebut sekaligus maka jin itu tidak hanya membisikan keraguan tetapi jin itu bisa menampakan diri dalam wajah si laki-laki atau si perempuan sehingga ketika mereka bertemu wajah seolah berubah. Jika jin berulah di tubuh si perempuan maka mungkin si laki-laki akan melihat wajah wanita tersebut aneh atau menakutkan, atau mengeluarkan bau tidak sedap, atau bahkan jin si perempuan itu akan datang dalam mimpi si laki-laki dan jin itu mengancam jika sampai pernikahan terjadi.
jika si laki-laki termasuk orang yang baik dan tidak ada gangguan jin dalam tubuhnya maka laki-laki itu tidak akan melihat penampakan wajah yang dilakukan oleh jin yang ada dalam tubuh wanita itu.
Saya pernah menemui seorang wanita yang salah satu keluhannya adalah wajahnya terlihat tua oleh sebagian orang. Tetapi selama proses ruqyah saya tidak melihat wajah tua itu, wajahnya terlihat biasa saja. demikian pula dengan orang-orang yang hadir didalm ruqyah itu, mereka tidak melihatnya.
Dari kejadian itu saya mengambil kesimpulan bahwa jin lebih mudah berulah pada orang yang sudah ada jin dalam tubuhnya. Oleha karena itu, jika anda seorang wanita yang sedang mengalami gangguan jin, dan suatu saat ada seorang laki-laki ingin melamar anda, tiba tiba dia mengurungkan niat karena melihat wajah anda aneh, atau tiba-tiba ia membenci anda maka bersyukurlah. Karena laki-laki tersebut termasuk mudah dikerjai oleh jin dan kemungkinan besar dalam tubuhnya juga sedang terdapat jin.

Jika kita perhatikan penjelasan diatas maka sebenarnya yang dilakukan oleh jin itu tidak lebih canggih dari yang kita lakukan untuk menggagalkan niat seseorang. Jin itu sama sekali tidak bisa mencegah takdir. Jin itu hanya berupaya agar tubuh yang ditempatinya selalu ragu, tidak mantap, membenci setiap lawan jenis yang berusaha mendekatinya, membuatnya mudah salah paham dengan lawan jenis hingga tidak bisa berteman dengan lawan jenis. Atau dia berusaha menampakan diri pada orang yang berusaha mendekati tubuh yang ditempatinya. Terutama JIKA orang yang ditampaki tersebut sedang mengalami gangguan jin pula. Karena jin jauh lebih mudah menampakkan diri pada orang yang ada gangguan jin dalam tubuhnya.

Namun jika wanita atau laki-laki itu berpegang teguh pada syariat, mengikuti pendapat hasil musyawarah, mengikuti orang tua dan istikhoroh maka pernikahan tetap bisa terjadi walaupun bujukan jin itu tetap ada. Jadi jin itu hanya membisikan sedangkan keputusan ada ditangan wanita atau lelaki itu. Jika pemahamanya kuat, maka dia akan mengabaikan bisikan itu.
Misalnya, bisikan jin dalam batinnya mengatakan batalkan pernikahan, tiba-tiba membenci si pelamar bahkan dia melihat wajah lelaki itu menakutkan. Tetapi semua orang mengatakan bahwa lelaki itu sholih, nasabnya baik, orang tua juga berpendapat baik, musyawarah keluarga mengatakan laki-laki itu baik, semua teman mengatakan lelaki itu baik. Maka jika wanita itu berpegang teguh pada syariat yakni mengikuti hasil musyawarah, maka dia tetap akan menerima lelaki itu menjadi suaminya walaupun bisikan jin itu ingin menggagalkan dan walaupun wajah lelaki itu nampak buruk. Musyawarah adalah bagian dari syariat dan dapat menjadi hujjah / dasar perbuatan sedangkan perasaan tidak dapat menjadi dasar perbuatan. Tentu dengan catatan bahwa musyawarah tersebut dilakukan dengan ikhlas, memohon pertolongan Alloh, jernih, obyektif dan dengan data informasi yang lengkap dan valid.

Jadi kemampuan jin itu hanyalah sebatas memberikan keraguan dalam batin kita sebagaimana bujuk rayu seseorang pada diri kita, dia tidak pernah mampu menghalangi jodoh kita dalam arti sebenarnya. Karena jodoh adalah ketetapan dan kekuasaan ALLOH SWT.

2. Menghalangi rizki

Jika kita memahami pembahasan diatas maka kita akan memahami cara kerja jin untuk menghalangi rizki kita. Cara kerjanya sama seperti menghalangi jodoh.
Jin itu berupaya membisikan keraguan, kebimbangan dalam melangkah dan memulai usaha, sulit untuk berpikir jernih dalam mencari rizki, ada dorongan sangat kuat untuk mencari rizki dari kerja yang haram, sulit bergaul, sulit konsentrasi, mudah putus asa, fisik lemah, mudah salah paham, mendorong agar tidak amanah, dan lain-lain. Intinya jin itu berupaya agar kita lemah dalam berikhtiar mencari rizki.

Jadi itulah ulah yang dilakukan jin, sungguh mereka tidak pernah bisa menghalangi rizki kita dalam arti sebenarnya. Karena rizki ada dalam kekuasaan NYA. Maka jika kita sedang menghadapi kesulitan, sebenarnya bukanlah ulah jin tetapi mungkin karena ada dosa dan kedurhakaan kita kepada sang Pemilik Rizki baik dosa yang kita sadari maupun tidak kita sadari. Langkah terbaik adalah memperbanyak taubat dan istighfar BUKAN melakukan ritual tolak bala, ritual membuang sial, ruwatan atau menggunakan jimat keberuntungan.

Dengan memahami ini, saya berharap kita tidak lagi menganggap jin (syetan) dan para sekutunya (dukun) adalah makhluk yang memiliki kemampuan luar biasa hingga bisa melampaui wilayah kekuasaan Alloh SWT. Mari kita pahami bahwa mereka tidak lebih adalah makhluk berakal yang masih memiliki keterbatasan sebagai makhluk. Diantara jin itu ada yang beriman dan ada pula yang durhaka sebagaimana manusia.

Kuatkanlah pemahaman kita tentang akidah yang lurus, berkomitmen terhadap pengamalan syariat dalam kehidupan sehari – hari, dan selalu gunakan akal yang jernih untuk memutuskan sesuatu. Semua ini adalah benteng untuk mengatasi bisikan dan tipu daya syetan.

Wallohu a’lam.
Semoga bermanfaat

Sumber: http_www_siraman_com/berita/jin-penyebab-jodoh-yang-tak-kunjung-datang-dan-rizki-yang-sedikit-inilah-jawabannya_html

Saturday, November 14, 2015

Mengapa Banyak Istri Bekerja Namun Keuangan Keluarga Tetap Kurang?

Sahabat Ummi, ada pertanyaan menggelitik yang terlihat membingungkan namun sebenarnya bisa mudah terjawab jika kita mengetahui kunci rumusnya: Mengapa Banyak Istri Bekerja Namun Keuangan Keluarga Tetap Kurang? 

Dewasa ini hampir setiap rumah tangga memiliki suami dan istri yang sama-sama bekerja. Anehnya, banyak yang mengaku kebutuhan terpenuhi saat suami saja yang bekerja, namun ketika istri ikut membantu bekerja di luar rumah malah semakin banyak utang dan merasa serba kurang. Bagaimana bisa terjadi demikian? 

Jawabannya bervariasi sebenarnya, tapi intinya satu:  rumah tangga kehilangan keberkahan. Bisa jadi karena adanya hak anggota keluarga yang terabaikan. 

Apa sajakah hak-hak keluarga yang biasanya terabaikan oleh pasutri yang sama-sama bekerja? 

1. Jika suami yang memaksa istri untuk bekerja membantu keuangan keluarga, padahal sebenarnya istri tidak mau, maka bisa jadi suami telah mengabaikan hak istri.
Cobalah cek kembali, apakah istri ikhlas membantu suami bekerja? Jalan keluarnya hanya 2: mengikhlaskan hati membantu suami atau berhenti bekerja dengan kesepakatan bersama suami.
Percuma bukan jika suami istri bekerja namun keuangan rumah tangga tetap kurang dan bahkan kehilangan keharmonisan karena pasutri sama-sama kelelahan? 

2. Jika istri yang menginginkan karir, dan meminta suami mengizinkannya, namun ternyata banyak melupakan hak-hak anak dan suami terhadap dirinya, maka ini jugalah yang menyebabkan berkurangnya keberkahan rumah tangga. 

Wahai istri, ingatlah bahwa di hari kiamat nanti kita akan ditanya pertanggungjawaban keluarga, jika ada hak suami dan anak yang tidak kita tunaikan bukankah kita menjadi wanita yang celaka?
Berkarir boleh, namun pastikan tak ada hak keluarga yang kita lalaikan tiap harinya.

3. Meningkatnya gaya hidup
Ketika memiliki penghasilan kecil, pasutri biasanya akan berusaha hidup hemat dan prihatin sehingga keuangan keluarga aman terkendali. Namun begitu ada tambahan penghasilan, keinginan pun bertambah... Ingin ini itu banyak sekali.
Peningkatan gaya hidup ini yang membuat berapapun penghasilan yang diperoleh, sudah pasti akan kurang karena minus! 

4. Terjebak riba
Inilah yang menyebabkan riba diharamkan dalam Islam, karena bisa membuat hilangnya keberkahan dalam keuangan rumah tangga. 

Coba cek apakah ada utang rumah tangga yang mengandung riba? Mintalah Allah untuk menutupinya agar keluarga kita terbebas dari jeratan riba. 

Demikian beberapa hal yang bisa menjawab pertanyaan Mengapa Banyak Istri Bekerja Namun Keuangan Keluarga Tetap Kurang? Semoga bisa menjadi bahan introspeksi bersama. 

Sumber: http_www.ummi-online_com/mengapa-banyak-istri-bekerja-namun-keuangan-keluarga-tetap-kurang_html

Inilah Video Penampakan Nyi Roro Kidul Asli di Pantai Pangandaran. Heboh Di Koran Lokal !!!

Beberapa waktu lalu, saya mendapati teman di Facebook men-share sebuah artikel tentang “penampakan Nyi Roro Kidul”. Karena judulnya yang boombastis, sayapun penasaran dan tanpa pikir panjang langsung membukanya. Namun, setelah saya klik rupanya gambar penampakan yang dimaksud adalah hoak, begitupun dengan isi artikelnya yang sangat mengada-ada. Akibat kejadian itu, saya pun jadi penasaran pada sosok Nyi Roro Kidul. Saya bertanya-tanya, benarkah Nyi Roro Kidul pernah menampakan dirinya? Saya kemudian mencari-cari video atau artikel lain di Mbah Google untuk mencari jawaban, namun tetap hasilnya sama. Penampakan Nyi Roro Kidul saya anggap hanyalah mitos belaka.


Penampakan Nyi Roro Kidul Asli Seminggu berselang, saat saya menjelajahi forum Kaskus, tanpa sengaja saya menemukan sebuah artikel lawas yang membuktikan bahwa penampakan Nyi Roro Kidul memang benar-benar ada. Sebuah foto yang diunggah oleh seorang Kaskuser dengan ID Fauzieuy cukup mengejutkan bagi saya. Foto yang diambil di sekitar Pantai Pangandaran itu memang tampak seperti foto biasa, layaknya sebuah foto keluarga yang tengah berekreasi menikmati aroma pantai yang indah. Namun, jika ditelisik lagi lebih teliti, ternyata ada guratan-guratan halus yang tampak di bagian belakang pria yang paling kanan (baju biru).

Jika diperbesar, guratan halus itu nyatanya membentuk suatu pola bergambar seorang wanita berkebaya hijau dengan dandanan khas seorang ratu. Pola tersebut akan semakin jelas jika gambar dipertajam menggunakan bantuan aplikasi edit foto seperti Photoshop

Saya awalnya mengira bahwa ini juga merupakan suatu bentuk hoax. Di zaman dengan era teknologi yang maju pesat seperti sekarang ini, gambar serupa tentu bisa dengan sangat mudah bisa kita buat. Namun, setelah menelisik testimoni dari beberapa pakar telematika yang langsung berkomentar pada thread tersebut saya jadi sedikit percaya.

Meski sedikit percaya saya masih belum merasa puas. Saya kemudian mencoba membuktikan keaslian penampakan Nyi Roro Kidul dalam foto tersebut melalui kemampuan analisa yang saya miliki. Dan hasilnya mengejutkan. Foto tersebut memang benar-benar asli diambil langsung dari kamera tanpa olah digital sedikitpun. Ini hasil analisa saya:

Saya sendiri meyakini jika memang foto yang di-upload oleh Agan Fauzieuy ini memang asli. Namun, saya sendiri masih menyangsikan bahwa sosok halus yang ada dalam foto tersebut adalah Nyi Roro Kidul sesungguhnya. Pasalnya sosok tersebut tampak begitu biasa, tak terlalu cantik, tak seperti sosok Nyi Roro Kidul yang dipercaya memiliki aura dan wajah yang menawan. Saya juga beranggapan bahwa bisa saja sosok halus yang muncul dalam foto tersebut adalah seorang jin yang menyerupai dandanan ratu. Bukankah jin dan syetan penuh dengan tipu muslihat? Bagaimana dengan Anda? Apakah percaya jika sosok wanita bergaun hijau dalam foto tersebut adalah benar-benar penampakan Nyi Roro Kidul?

Sumber: http_kisahasalusul(dot)blogspot.com/2015/07/penampakan-nyi-roro-kidul-asli-ini_html

Friday, November 13, 2015

Nyi Roro Kidul Diyakini Bisa Ditemui Di 5 Lokasi Ini, Di Mana Saja?

Ratu Pantai Selatan yakni Nyi Roro Kidul merupakan sosok dewi legendaris Indonesia yang begitu terkenal dengan berbagai mitos-mitosnya yang misterius. Kedudukan Nyai Loro Kidul sebagai Ratu-Lelembut tanah Jawa menjadi motif populer dalam cerita rakyat dan mitologi. keberadaan Nyi Roro Kidul telah mengakar dalam keyakinan sebagian masyarakat Jawa. Ia dipercaya kerap melakukan komunikasi dengan manusia. Tempat-tempat ini dipercaya menjadi lokasi favorit yang dipilih Nyi Roro Kidul untuk mengadakan pertemuan. Beberapa pihak mengakui bahwa lokasi ini menjadi pintu menuju Alam Ghaib sang Ratu. Dimana saja tempat-tempat tersebut?

1. Hotel Inna Samudera, Jawa Barat


 
Hotel ini terletak di Sukabumi, kawasan Pelabuhan Ratu Jawa Barat dan dibangun oleh Presiden Soekarno di tahun 1962. Dahulu namanya adalah Samudera Beach Hotel yang hanya menjadi tempat-tempat kaum kelas atas menghabiskan akhir pekannya. Hotel ini menjadi salah satu hotel yang istimewa, namun bukan karena menjadi hotel kaum bangsawan, namun karena ada kamar 308 yang dianggap misterius karena dipercaya menjadi tempat peristirahatan Nyai Roro Kidul.

Berbeda dengan kamar lainnya yang disewakan untuk menginap, kamar 308 ini dibiarkan kosong begitu saja. Namun meski tidak berpenghuni, pihak hotel selalu menjaga dengan baik untuk menyenangkan sang ratu pantai. Nuansa kamar pun diatur sedemikian rupa dengan dominasi warna hijau yang dipercaya sebagai warna favorit Roro Kidul.

Jika ada pengunjung yang ingin mampir, maka harus melakukan sejumlah persyaratan yang dtelah ditentukan seperti mengucapkan salam saat masuk dan keluar kamar, tidak boleh berisik atau membuat kegaduhan, tidak boleh menyampah, tidak boleh berada di kamar selama lebih dari sejam, dan khusus wanita yang sedang haid dilarang masuk.

Biasanya pengunjung yang datang ke kamar ini membawa hadiah untuk ratu. Kamar ini juga kerap dijadikan tempat semedi oleh para pengunjung. Bila ingin bersemedi di kamar misterius ini, Anda akan dikenakan tarif Rp125.000 untuk semedi selama satu jam. Pengunjung memang tidak boleh berlama-lama di kamar ini karena dikhawatirkan sang ratu merasa terganggu. Namun bila Anda memang sedang menginap di hotel ini, Anda sama sekali tak dikenakan tarif sepeserpun tapi tetap harus mematuhi syarat yang telah ditentukan.

2. Keraton Surakarta Hadiningrat

Keraton ini terletak di pusat Kota Solo dan didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II (Sunan PB II) pada tahun 1744. Keraton ini merupakan pengganti Istana/Keraton Kartasura yang porak-poranda akibat Geger Pecinan 1743.  Kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sunan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kerajaan hingga saat ini.      

Di kalangan masyarakat sekitar berkembang mitos bahwa Sangga Buwana dulunya merupakan tempat pertemuan Raja dengan penguasa laut selatan, Nyi Roro Kidul. Masyarakat juga meyakini bahwa semua bangunan yang berdiri di Solo tidak boleh melebihi Sangga Buwana yang memiliki ketinggian sekitar 35 meter.

Menurut cerita, Panggung Sangga Buwana yang ada di kraton ini menjadi tempat bercengkerama antara sultan Surakarta dengan Kanjeng Ratu. Sang Ratu akan menunjukkan wajah sebagai perempuan muda dan cantik pada saat bulan muda. Namun, lama-kelamaan wajahnya akan terlihat berangsur - angsur memburuk.

Bahkan, saat memasuki kompleks utama yang berada setelah Gladag, pengunjung harus merlepas alas kaki yang digunakan. Pengunjung dipaksa berjalan tanpa alas kaki di atas pasir yang memenuhi pelataran halaman kompleks utama. Pasir-pasir ini konon dibawa langsung dari Pantai Selatan.

Selain itu, kepercayaan terhadap Kanjeng Ratu Kidul juga diwujudkan lewat tari Bedaya Lambangsari dan Bedaya Semang yang diselenggarakan untuk menghormati serta memperingati Sang Ratu. Penghayatan mitos Kanjeng Ratu Kidul tersebut tidak hanya diyakini dan dilaksanakan oleh pihak keraton saja, tapi juga oleh masyarakat pada umumnya di wilayah kesultanan.

3. Keraton Yogyakarta

Di dalam lingkungan Keraton Yogyakarta, ada sebuah bangunan di Kompleks Taman Sari (Istana Bawah Air), yakni sekitar 1 KM sebelah barat Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, yang dinamakan dengan Sumur Gumuling. Tempat ini diyakini sebagai tempat bertemunya sultan dengan Ratu Pantai Selatan, Kanjeng Nyi Roro Kidul.

Salah satu bentuk penghayatan yang dilakukan oleh Keraton, baik Keraton Yogyakarta maupun Keraton Surakarta adalah pementasan tarian yang paling sakral di Keraton, yakni Bedoyo Ketawang, yang diselenggarakan setahun kali saat peringatan Hari Penobatan para raja. Dalam tarian itu, sembilan orang penari mengenakan pakaian tradisional pengantin Jawa, serta mengundang Nyi Roro Kidul dan menikahi susuhan. Konon, sang ratu akan muncul secara gaib dalam wujud penari kesepuluh yang terlihat berkilauan dibandingkan penari lainnya.

4. Vihara Kalyana Mitta

Vihara Kalyana Mitta ini berlokasi di Jalan Pekojan 1 No. 65, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Vihara ini memiliki keunikan tersendiri, ternyata kisah Nyai Roro Kidul juga sampai di Jakarta. Di Vihara Kalyana Mitta, Pekojan, Jakarta Barat, terdapat satu tempat pemuliaan untuk Nyai Roro Kidul.

Dilansir dari situs resmi Vihara Kalyana Mitta, ruangan yang ada di lantai bawah atau altar dewa-dewi vihara ini, disana dapat terlihat lukisan Kanjeng Ratu lengkap dengan dupa, keris, dan alat sesajen lainnya. Tidak cuma Kanjeng Ratu Selatan, selain itu juga bisa melihat tempat pemuliaan Eyang Surya Kencana, Raden Ratu Prawira Negara, dan yang menjadi tempat doa utama di vihara ini adalah Kwan Im Pho Sat.

5. Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis menyimpan banyak legenda tentang penguasa laut selatan, Nyai Roro Kidul. Sebagian orang percaya bahwa pengunjung dilarang mengenakan pakaian berwarna hijau saat berada di pantai ini. Karena mitosnya seseorang yang memakai baju hijau akan menjadi sasaran Nyai Roro Kidul untuk dijadikan pengikutnya.

Setiap malam satu suro pantai ini akan ramai dikunjungi wisatawan yang ingin menyaksikan upacara adat untuk merpersembahan sesajian. yang akan dilepas kelaut.

Percayakah Anda? ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa keberadaan Nyi Roro Kidul hanyalah simbol yang tidak nyata bentuk fisiknya. Salah satu analisis seperti itu dikemukakan oleh Y. Argo Twikromo. Dalam bukunya yang berjudul Ratu Kidul, Argo menyebutkan bahwa masyarakat adalah sebuah komunitas tradisi yang mementingkan keharmonisan, keselarasan, dan keseimbangan hidup. Karema hidup ini tidak terlepas dari lingkungan alam sekitar, maka memfungsikan dan memaknai lingkungan alam sangat penting dilakukan.

WAHAI SUAMI PAHAMILAH Nafkah adalah Hak Kuat untuk Istri

Di dalam rumah tangga terdapat hubungan dan keterkaitan hak dan kewajiban antara suami dengan istri, hak dan kewajiban ini diletakkan secara seimbang dan sejajar di antara suami istri, rumah tangga akan berjalan dan mengalir dengan baik dan lancar jika hak dan kewajiban ini dilaksanakan dan ditunaikan dengan benar dan konsekuen oleh suami dan istri, sebaliknya jika ada pihak dalam rumah tangga yang melalaikan kewajibannya maka secara otomatis ada pihak yang pasti merasa haknya terabaikan, dalam situasi seperti ini rumah tangga sangat riskan terhadap konflik dan perseteruan, penyebabnya adalah ketidakselarasan yang terjadi dalam hak dan kewajiban di antara suami dengan istri.

Dalam praktek di lapangan yang sering menjadi obyek sasaran dengan diabaikannya hak-haknya adalah istri, hal ini disebabkan –salah satunya- oleh kelemahan dari sisi fisik dan kelembutan dari sisi tabiat yang ada pada istri sebagai seorang wanita, sehingga hal ini sering dimanfaatkan oleh sebagian laki-laki yang buruk untuk menzhaliminya dengan tidak menunaikan sebagian dari hak-haknya atau seluruh hak-haknya. Seorang laki-laki datang kepada al-Hasan bin Ali, dia berkata, “Aku memiliki seorang anak perempuan, kepada siapakah aku menikahkannya?’ Al-Hasan menjawab, “Nikahkanlah kepada orang yang bertakwa, jika dia menyintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika dia tidak menyintainya maka dia tidak menzhaliminya.”

Islam menetapkan bahwa nafkah merupakan hak istri kewajiban suami, walaupun istri berkecukupan dan mampu menafkahi dirinya sendiri, hal ini tetap tidak menggugurkan haknya dalam nafkah selama istri tidak menggugurkannya dari suaminya. Kewajiban nafkah yang harus dipikul oleh suami ini ditetapkan oleh beberapa dalil dari al-Qur`an dan sunnah, di antaranya adalah :

Firman Allah, “Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf.” (Al-Baqarah: 233).

Firman Allah, “Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang disempitkan rizkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya.”(Ath-Thalaq: 7).

Sabda Nabi shallallohu 'alaihi wasallam dalam hadits Jabir bin Abdullah yang diriwayatkan oleh Muslim, hadits haji yang panjang, beliau menyinggung para wanita dengan sabdanya,

وَلَهُنَّ عَلَيْكُمْ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالمَعْرُوْفِ.

“Dan untuk mereka atas kalian rizki dan pakaian dengan cara yang ma’ruf.”

Dari Hakim bin Muawiyah dari bapaknya berkata, Aku berkata, “Ya Rasulullah, apa hak istri salah seorang diantara kami atasnya?” Rasulullah shallallohu 'alaihi wasallam menjawab,

أَنْ تُطْعِمَهَا إِذَا طَعِمْتَ، وَتَكْسُوْهَا إِذَا كْتَسَيْتَ، وَلاَ تَضْرُبِ الوَجْهَ، وَلاَ تُقَبِّح.

Hendaknya kamu memberinya makan apabila kamu makan, memberinya pakaian jika kamu berpakaian, jangan memukul wajah dan jangan berkata kepadanya, ‘Semoga Allah memperburukkanmu’.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa`i dan Ibnu Majah, dishahihkan oleh al-Hakim dan Ibnu Hibban).

Harta terbaik yang diinfakkan oleh seseorang adalah harta yang dia infakkan kepada keluarganya, infak kepada keluarga mengungguli infak-infak di bidang lainnya.

وعن ابي هريرة رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قال : قال رسول الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلًّمَ : دِيْنَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي سَبِيْلِ اللهِ، وَدِيْنَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي رَقَبَةٍ، وَدِيْنَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلىَ مِسْكِيْنٍ، وَدِيْنَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلىَ أَهْلِكَ، أَعْظَمُهَا أَجْرًا الّذِي أَنْفَقْتَهُ عَلىَ أَهْلِكَ .

Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallohu 'alaihi wasallam bersabda, “Satu dinar yang kamu infakkan di jalan Allah, satu dinar yang kamu infakkan untuk memerdekakan hamba sahaya, satu dinar yang kamu infakkan kepada orang miskin dan satu dinar yang kamu infakkan kepada keluargamu, yang paling besar pahalanya adalah yang kamu infakkan kepada keluargamu.”(HR. Muslim)

Hak nafkah untuk keluarga sangat ditekankan dalam Islam, seseorang akan memikul dosa yang tidak ringan jika dia menelantarkan orang yang semestinya dinafkahinya.

وعن عبد الله بن عمرو بن العاص رَضِيَ اللهُ عَنْهُما قال : قال رسول الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلًّمَ : كَفَى بِالمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يُضَيِّعَ مَنْ يَقُوْتُ.

Dari Abdullah bin Amru bin al-Ash berkata, Rasulullah shallallohu 'alaihi wasallam bersabda, “Cukuplah seseorang itu memikul dosa besar apabila dia menyia-nyiakan orang yang seharusnya dia nafkahi.” (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh an-Nawawi dalam Riyadh ash-Shalihin no. 6/294).

Diriwayatkan oleh Muslim dengan maknanya, Nabi shallallohu 'alaihi wasallam bersabda, “Cukuplah seseorang itu memikul dosa besar jika dia menahan nafkah orang yang wajib dia nafkahi.”

Apabila nafkah tidak diberikan sepenuhnya oleh suami kepada istri sehingga istri dan anak-anaknya kekurangan maka istri diizinkan untuk mengambil dari harta suaminya sebatas yang dibutuhkan dengan cara yang ma’ruf tanpa sepengetahuan suami.

Dari Aisyah berkata, Hindun binti Utbah istri Abu Sufyan datang kepada Rasulullah shallallohu 'alaihi wasallam, dia berkata, “Ya Rasulullah, Abu Sufyan adalah suami yang pelit, dia tidak memberiku nafkah yang mencukupiku dan anak-anakku kecuali apa yang aku ambil dari hartanya tanpa sepengetahuannya, apakah aku berdosa karena itu?” Nabi shallallohu 'alaihiu wasallam bersabda,

خُذِي مِنْ مَالِهِ بِالمَعْرُوْفِ مَايَكْفِيْكِ، وَيَكْفِي بَنِيْكِ .

Ambillah dari hartanya dengan cara yang ma’ruf apa yang mencukupimu dan anak-anakmu.” (Muttafaq alaihi).

Jika suami terbelit kesulitan sehingga dia tidak mampu memberi nafkah kepada istri dan istri tidak rela dengan kondisi tersebut maka istri berhak mengajukan hak fasakh pernikahan dengan alasan kesulitan suami dalam memberi nafkah, dalam kamus fuqaha dikenal dengan al-Faskhu bil i’sar.

Dari Said bin al-Musayyib tentang seorang laki-laki yang tidak memiliki apa yang dia nafkahkan kepada istrinya, dia berkata, “Keduanya dipisahkan.” Diriwayatkan oleh Said bin Manshur. Dan dari Sufyan ats-Tsauri dan Abu Zanad darinya berkata, Aku berkata kepada Said, “Sunnah?” Dia menjawab, “Sunnah.” Ibnu Hajar berkata dalam Bulugh al-Maram, “Ini adalah mursal yang kuat.”

Pengaruh Tabiat Istri Terhadap Cara Suami Mencari Nafkah

Hasan al-Bashri berkata:
“Aku datang kepada seorang pedagang kain di Mekkah untuk membeli baju, lalu si pedagang mulai memuji-muji dagangannya dan bersumpah, lalu akupun meninggalkannya dan aku katakan tidaklah layak beli dari orang semacam itu, lalu akupun beli dari pedagang lain.”

2 tahun setelah itu aku berhaji dan aku bertemu lagi dengan orang itu, tapi aku tidak lagi mendengarnya memuji-muji dagangannya dan bersumpah, Lalu aku tanya kepadanya:”Bukankah engkau orang yang dulu pernah berjumpa denganku beberapa tahun lalu?”Ia menjawab : “Iya benar”Aku bertanya lagi:”Apa yang membuatmu berubah seperti sekarang? Aku tidak lagi melihatmu memuji-muji dagangan dan bersumpah!”Ia pun bercerita:”Dulu aku punya istri yang jika aku datang kepadanya dengan sedikit rizki, ia meremehkannya dan jika aku datang dengan rizki yang banyak ia menganggapnya sedikit.

Lalu Allah mewafatkan istriku tersebut, dan akupun menikah lagi dengan seorang wanita. Jika aku hendak pergi ke pasar, ia memegang bajuku lalu berkata:’Wahai suamiku, bertaqwalah kepada Allah, jangan engkau beri makan aku kecuali dengan yang thayyib (halal). Jika engkau datang dengan sedikit rezeki, aku akan menganggapnya banyak, dan jika kau tidak dapat apa-apa aku akan membantumu memintal (kain)’.”Masya Allah…Milikilah sifat Qana’ah -suka menerima- / jiwa selalu merasa cukup.Biasanya Wanita (Istri) sering TERJEBAK pd KEINGINANnya tuk terlihat Cantik dgn Pakaian yg Serba Mahal.Janganlah menjadi jurang dosa bagi Suamimu.

Wanita shalihah akan mendorong Suaminya kpd kebaikan,keta’atan sedangkan wanita kufur akan menjadi pendorong bagi suaminya untuk berbuat dosa,kemakshiatan.CUKUPKAN DIRI DGN YG HALAL&BAIK. Ukuran Rizki itu terletak pada keberkahannya, bukan pada jumlahnya.

[Kitab al-Mujaalasah wa Jawaahirul ‘Ilm (5/252) karya Abu Bakr Ahmad bin Marwan ].

Rejeki-rejeki yang Ada di dalam Jima, Apa Saja?

JIMA—berhubungan badan dengan pasangan sah secara Islam—itu adalah rejeki. Mungkin tanpa kita sadari, nah, jima menyimpan atau meliputi beberapa rejeki yang tidak hanya satu saja.
Rejeki ketika melakukan kemesraan bersama, meliputi beberapa tingkatan.
Pertama, rejeki dimampukan untuk melakukan hubungan intim secara halal.
Kedua, rejeki diberi kenikmatan yang ada di dalam jima’.
Ketiga, rejeki diberi pahala dan kemuliaan karena hubungan seks yang kita lakukan, dari pahala shalat Dhuha sampai dengan pahala seorang anak laki-laki yang terbunuh dalam peperangan fi sabilillah. Dan Allah Maha Kuasa untuk melipatgandakan dan meninggikan lagi pahala serta barakah jima’ yang dilakukan oleh suami-istri sesuai dengan niatnya.
Masih ada tingkatan-tingkatan rejeki lainnya dalam hubungan intim suami-istri. Salah satunya adalah rejeki berupa anak yang dilahirkan dari hubungan intim di malam itu. Sebaik-baik rejeki adalah yang paling besar barakah-Nya. Dan pada waktu jima, Allah kita berada dalam keadaan hati dan jiwa yang paling siap untuk menerima karunia ruhiyyah. Pada setiap waktu jima, insya Allah kita berada dalam niat paling bersih, pengharapan terbaik, dan prasangka kepada Allah yang paling bersih.
Karena itu, melaksanakan kemesraan suami-istri insya-Allah merupakan kemuliaan yang utama. Insya-Allah dari jima itu lahir anak-anak yang menjadi syafa’at bagi orangtuanya di hari kiamat dengan seizin Allah. Anak-anak yang hukma-shabiyyan rabbi-radhiyyan (sejak kecil memiliki kearifan dan diridhai Tuhan). Anak-anak yang memberi bobot kepada bumi dengan kalimat laa ilaha illaLlah.
Islam memberikan tuntutan kepada kita ketika memasuki waktu jima adalah agar suami-istri dapat memperoleh kenikmatan hubungan intim. Ibarat puasa, untuk jima ini, segerakanlah berbuka ketika maghrib tiba. Yang demikian ini lebih besar barakah dan ridha-Nya.
Wallahu A’lam bishawab.
Ada yang bisa kita renungkan untuk kita jadikan sebagai cermin ketika membicarakan masalah melakukan hubungan intim dan rejeki yang ada di dalamnya. Salah satu teladan kita adalah Umar bin Khaththab, seorang sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang termasuk khulafaur-rasyidin.
Umar bin Khaththab r.a. mengingatkan dengan mencontohkan dirinya, “Sungguh aku memaksakan diri bersetubuh dengan harapan Allah akan mengaruniakan dariku makhluk yang akan bertasbih dan mengingat-Nya.”
Umar r.a. juga menganjurkan, “Perbanyak anak, karena kalian tidak tahu dari anak yang mana kalian mendapatkan rejeki.”
Jadi kalau memungkinkan, mendatangi istri insya-Allah lebih utama dan lebih besar barakah-Nya. Sedang istri bisa mengingatkan suami tentang niat. Adapun kalau suami tampak masih ragu, istri bisa menyemangati dengan cara- cara yang baik, halus dan mengesankan suaminya. Semoga Allah meridhai usaha kita semua ini.
Rasulullah Saw. bersabda, “Nikah itu sunnahku. Siapa yang tidak mau menerapkan sunnahku, sudah tentu ia bukan dari golonganku. Maka budayakanlah perkawinan, karena aku bangga dengan banyaknya bilanganmu lebih dari umat-umat lain di hari kiamat.” (HR Ibnu Majah).
Nah, mari kita tetapkan niat untuk memberikan kesenangan kepada istri di setiap kali jima. Mudah-mudahan Allah mengaruniai dengan kebersihan hati, memperbaiki akhlak kita sesudahnya, dan mensucikan niat. Semoga pertemuan kita saat ini penuh barakah dan dibarakahi. Allahum-ma amin.
Tetapi sekalipun Anda sebaiknya bersegera mendatangi istri untuk melakukan apa yang lazim dilakukan oleh orang yang sudah menikah, Anda juga perlu memperhatikan kesiapan dan perasaan istri. Jika Anda tetap memaksakan untuk hubungan intim, sementara istri berada dalam ketidaksiapan dan ketakutan, waktu juma Anda bisa meninggalkan kesan yang mengerikan, bukan membahagiakan. Karena itulah, barangkali ada baiknya Anda jawab pertanyaan Ukasyah Abdul Mannan Al-Thayyibi Hasan ‘Asur (namanya memang panjang sekali) dalam bukunya Etika & Nasehat Malam Pertama. Salah satu bab di buku itu diberi judul berupa pertanyaan, “Malam Pertama, Mengerikan atau Membahagiakan?”
Jika Anda ingin jima Anda tidak berakhir dengan kesedihan yang mengerikan, maka Anda perlu mendekati istri dengan cara yang baik dan lembut agar ia siap. Sesudahnya, Anda bisa melakukan apa yang seharusnya Anda lakukan. [sa/islampos/disarikan dari buku Kupinang Engkau dengan Hamdallah, karya Muhammad Fauzhiel Adiem]