Berdzikirlah kepada Allah Ta’ala dengan sebanyak-banyaknya dzikir di pagi, siang, sore, dan malam hari. Senantiasalah mengingat asma Allah Ta’ala yang Mahaagung ketika berdiri, duduk, berbaring, dan dalam setiap kondisi yang tidak terlarang untuk menyebut nama-Nya. Teruslah menyebut-nyebut nama Allah Ta’ala di dalam banyak majlis ilmu dan pertemuan-pertemuan kebaikan.
Hanya dengan berdzikirlah hati menjadi tenang, nyaman, damai, bahagia, dan sejahtera. Inilah sajian yang dilimpahkan kepada orang-orang beriman sebagai salah satu cicipan hidangan surga.
Di dalam kitabnya al-Adzkar, Imam an-Nawawi menyebutkan tiga keutamaan dzikir dengan salah satu kalimat tasbih yang bermakna Mahasuci Allah dan bagi-Nya segala puji ini.
Paling Dicintai Allah Ta’ala
Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda kepada Abu Dzarr al-Ghifari, “Maukah engkau kuberitahu kalimat yang paling dicintai Allah Ta’ala?”
Lanjut Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Sesungguhnya ucapan yang paling disukai Allah Ta’ala adalah سبحان الله وبحمد ه (Mahasuci Allah dan segala puji hanya bagi-Nya).”
Tidakkah kita bersemangat untuk menjadikan kalimat yang paling disukai oleh Allah Ta’ala ini sebagai salah satu dzikir yang akan terus kita lantunkan di sisa usia yang singkat ini?
Investasi Pohon Kurma di Surga
Adakah kita berniat berinvestasi menanam sebanyak mungkin pohon kurma nan rindang buahnya di surga Allah Ta’ala?
Sahabat Jabir, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi, mendengarkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa membaca kalimat سبحان الله وبحمد ه (Mahasuci Allah dan segala puji hanya bagi-Nya), maka tumbuhlah sebatang pohon kurma untuknya di surga.”
Penebus Dosa
Dalam sebuah hadits panjang yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Imam Muslim, Abu Hurairah mendengarkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa mengucapkan سبحان الله وبحمد ه(Mahasuci Allah dan segala puji hanya bagi-Nya) sebanyak seratus kali dalam sehari, maka Allah Ta’ala akan mengampuni dosanya, meskipun sebanyak buih di lautan.”
Mahasuci Allah Ta’ala. Dialah yang menciptakan kita. Dialah yang mengampuni semua dosa-dosa kita. Padahal, kemuliaan-Nya tak berkurang secuil pun karena dosa dan maksiat yang kita kerjakan.
Bahwa kitalah yang butuh dzikir. Kitalah yang berhajat kepada dzikir. Allah Ta’ala tidak butuh dengan dzikir-dzikir kita. Tapi, Dia memberikan ganjaran melimpah atas dzikir yang kita panjatkan. Pun, atas dua kalimat amat sederhana yang hanya butuh sekian detik untuk mengucapkannya.
Semoga Allah Ta’ala kuatkan dan istiqamahkan kita untuk senantiasa berdzikir kepada-Nya. Aamiin. [Pirman/Kisahikmah]
No comments:
Post a Comment